This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 30 Juni 2014

Assalamu'alaikum Wr Wb

Selasa, 24 Juni 2014



Asap cair
Asap cair menurut Darmadji (1997) dalam Prananta (2008) merupakan campuran larutan dari dispersi asap kayu dalam air yang dibuat dengan mengkondensasikan asap hasil pirolisis kayu. Cara yang paling umum digunakan untuk menghasilkan asap pada pengasapan makanan adalah dengan membakar serbuk gergaji kayu keras dalam suatu tempat yang disebut alat pembangkit asap (Draudt, 1963) kemudian asap tersebut dialirkan ke rumah asap dalam kondisi sirkulasi udara dan temperatur yang terkontrol (Sink dan Hsu, 1977). Seperti yang dilaporkan Darmadji dkk (1996) yang menyatakan bahwa pirolisis tempurung kelapa menghasilkan asap cair dengan kandungan senyawa fenol sebesar 4,13 %, karbonil 11,3 % dan asam 10,2 %.
Liquid Smoke atau lebih dikenal sebagai asap cair mulai di rekomendasikan sebagai bahan pengawet makanan pengganti formalin telah di publikasikan di indonesia sejak tahun 2006 lalu. Asap cair merupakan suatu hasil destilasi atau pengembunan dari uap dari bahan bahan yang banyak mengandung karbon serta senyawa - senyawa lain, bahan baku yang banyak digunakan adalah tempurung kelapa, alat produksi (destilator) pada umumnya menghasilkan asap cair grade 3 sebanyak 25 liter dari bahan 100 kg tempurung kelapa, sedangkan hasil rekayasa alat produksi kami mampu menghasilkan volume 2 kali lebih banyak dan lebih berkualitas yakni 50 liter asap cair grade 2 dari bahan 100 kg tempurung.
Kualitas asap cair dipengaruhi oleh kemurnian senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya, khususnya phenol. Dan kapasitas Phenol yang terkandung dalam asap cair pada umumnya berkisar antara 4% hingga 5,5% sedangkan kapasitas phenol dalam asap cair yang kami produksi mencapai 29,77%. Adapun akibat dari kebaharuan mekanisme tekhnis serta proses produksi destilator asap cair yang kami ciptakan berakibat pada adanya bermacam-macam aplikasi baru, produk tepat guna, yang efektif menghadapi persaingan produk pengganti terutama produk yang juga di indikasikan pada fungsi-fungsi setara baik dari segi kualitas, kuantitas maupun nilai ekonomisnya, seperti; suplemen, antiseptik, desinfektan, larvasida, odor extenguisher, pestisida dsb. Inovasi yang kami lakukan ini menjadi pemicu bertumbuh kembangnya kompetensi bisnis serta efisiensi produk-produk organik yang hasil karya anak bangsa. Demi upaya mengikis kebergantungan masyarakat terhadap produk-produk kimia yang berbahaya.
Komposisi Asap cair
Asap cair mengandung berbagai senyawa yang terbentuk karena terjadinya pirolisis tiga komponen kayu yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin. Karbonil yang bereaksi dengan protein dan membentuk pewarnaan coklat dan fenol yang merupakan pembentuk utama aroma dan menunjukkan aktivitas antioksidan (Astuti, 2000).
Adapun komponen-komponen penyusun asap cair meliputi ;
  • Senyawa-senyawa fenol
    Senyawa fenol diduga berperan sebagai antioksidan sehingga dapat memperpanjang masa simpan produk asapan. Kandungan senyawa fenol dalam asap sangat tergantung pada temperatur pirolisis kayu.
  • Senyawa-senyawa karbonil
    Senyawa-senyawa karbonil dalam asap memiliki peranan pada pewarnaan dan citarasa produk asapan. Golongan senyawa ini mepunyai aroma seperti aroma karamel yang unik. Jenis senyawa karbonil yang terdapat dalam asap cair antara lain adalah vanilin dan siringaldehida.
  • Senyawa-senyawa asam
    Senyawa-senyawa asam mempunyai peranan sebagai antibakteri dan membentuk cita rasa produk asapan. Senyawa asam ini antara lain adalah asam asetat, propionat, butirat dan valerat.
  • Senyawa benzo (a) pirena (terkandung pada asap cair grade 3)
    Benzo (a) pirena mempunyai titik didih 3100C dan dapat menyebabkan kanker kulit jika dioleskan langsung pada permukaan kulit. Akan tetapi proses yang terjadi memerlukan waktu yang lama (Winaprilani, 2003).
Manfaat Asap cair
Asap cair memiliki banyak manfaat dan telah digunakan pada berbagai sektor industri, antara lain ;
  1. Manfaat secara umum :
  • Industri Pangan  (asap cair yang di gunakan adalah asap cair grade 1 dan 2 )
    Asap cair ini mempunyai kegunaan yang sangat besar sebagai pemberi rasa dan aroma yang spesifik, juga sebagai pengawet karena sifat antimikrobia dan antioksidannya.
  • Industri perkebunan (asap cair yang di gunakan adalah asap cair grade 2 dan grade 3)
    Aplikasi asap cair dalam pengolahan lateks dengan skala pabrik dapat berfungsi sebagai pembeku dan pengawet. Pembekuan sempurna terjadi dalam waktu 5 menit, dan pengeringan sit hanya memerlukan waktu selama 36 jam dan menghemat kayu bakar sebanyak 2,45 m3 per ton karet kering dibandingkan dengan pengolahan secara normal. Hal ini akan banyak mengurangi pencemaran udara akibat pembakaran kayu, biaya pengolahan lebih efisien dan proses pengolahan lebih cepat dari 5-6 hari menjadi 2 hari. Mutu spesifikasi teknis, karakteristik vulkanisasi dan sifat fisik vulkanisat dari karet yang dibekukan dan diawetkan dengan asap cair adalah setara dengan yang diproses secara konvensional.
    Asap cair yang di gunakan digunakan sebagai koagulan lateks dengan sifat fungsional asap cair seperti antijamur, antibakteri dan antioksidan tersebut dapat memperbaiki kualitas produk karet yang dihasilkan.
  • Industri kayu (asap cair yang di gunakan adalah asap cair grade grade 3)
    Kayu yang diolesi dengan asap cair mempunyai ketahanan terhadap serangan rayap daripada kayu yang tanpa diolesi asap cair (Darmadji, 1999).
  1. Manfaat secara khusus Asap cair yang kami produksi antara lain:
  • Industri Obat  (asap cair yang digunakan adalah asap cair super)
    Salah satu diantara 4 perusahaan yang konsumtif terhadap produk kami (asap cair super) adalah BIOHEXA PANDHU HERBA dengan nama produk POLMAX dan ALFENOL.
    BIOHEXA PANDHU HERBA adalah perusahaan pertama di indonesia yang meriset secara empiris akan keampuhan asap cair sebagai antioksidan (penangkal radikal bebas).
    Berbagai studi dan penelitian membuktikan bahwa radikal bebas adalah penyebab utama dari penyakit-penyakit degeneratif seperti : Kanker, Kolesterol, Diabetes, Jantung maupun Stroke.
    Sejak Oktober tahun lalu POLMAX  asap cair super yang dikomposisikan dengan herbal (daun pegagan , daun murbai , cakar ayam, extrak kedelai hitam). Mulai di pasarkan dan menjadi produk unggulan di perusahaan tersebut. POLMAX di akui sebagai obat yang tergolong dalam anti oksidant  jenis bioflavonoid.
  • Industri Peternakan (asap cair yang di gunakan adalah asap cair grade 2)
    Penggunaan asap cair yang dicampur dengan extrak tembakau, efektif sebagai penghilang bau serta mereda amonia berbahaya bagi lingkungan serta produktifitas yang di timbulkan oleh kotoran unggas, sampai saat ini merupakan solusi terbaik  ini terbukti atas semakin besarnya permintaan produk pada asap cair merk PROTEKSOL  (larvasia. odor extengusher) yang di keluarkan oleh UD. ARDHI BORNEO GEMILANG terus saja meningkat hingga mencapai rata-rata 3000 liter setiap bulanya.
    Protexol  hadir di tengah-tengah masyarakat peternakan unggas di Indonesia dalam fungsinya untuk meminimalisir dampak sosial usaha peternakan berupa bau busuk amonia yang pasti muncul seiring perjalanan waktu. Protexol mengetengah dengan keunggulan yang kompetitif dibandingkan metode penghilangan bau amonia yang lain.
    Efisiensi dicapai dengan kepekatan pencampuran ke dalam air yaitu 2%-4% saja. Satu kali penyemprotan larutan terbukti mampu mengurangi bau amonia kotoran unggas sampai 90% selama 6 hari. 

    Potensi sumber daya alam lokal
    Adanya potensi sumber daya alam lokal yang sangat besar yaitu limbah tempurung kelapa hendaknya dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan, dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka beberapa hasil samping pertanian kelapa khususnya tempurung dan sabut dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti arang tempurung kelapa yang sangat potensial untuk diolah menjadi arang aktif. Meningkatnya produksi arang aktif yang menggunakan bahan dasar tempurung kelapa mengurangi terjadinya pencemaran udara karena penguraian senyawa-senyawa kimia dari tempurung kelapa pada proses pirolisis.
    Pada proses pirolisis juga dihasilkan asap cair, tar dan gas-gas yang tak terembunkan. Asap cair yang merupakan hasil sampingan dari industri arang aktif tersebut yang juga memiliki nilai ekonomi tinggi jika dibandingkan dengan hanya dibuang ke atmosfir.
    Saat ini Indonesia dikenal memiliki luas perkebunan kelapa terbesar di dunia yakni 3,712 juta Ha, sebagian besar merupakan perkebunan rakyat (96,6%) sisanya milik negara (0,7%) dan swasta (2,7%). Dari potensi produksi sebesar 15 milyar butir pertahun hanya dimanfaatkan sebesar 7,5 milyar butir pertahun atau sekitar 50% dari potensi produksi. Masih banyak potensi kelapa yang belum dimanfaatkan karena berbagai kendala terutama teknologi, dan daya serap pasar yang belum merata.

    Inovasi
    Usaha kami bergerak di bidang agribisnis penghasil asap cair dengan pemanfaatan tempurung kelapa sebagai bahan bakunya. Maka dengan itu, kami dapat membantu para petani,  meningkatkan nilai jual tempurung kelapa yang selama ini hanya menjadi limbah yang tak termanfaatkan. Inovasi yang dikembangkan salah satunya ialah berupa alat  yang dapat memproduksi asap cair lebih efisien dengan biaya pembuatan yang lebih murah serta produk yang dihasilkan dapat menghasilkan asap cair yang jauh lebih berkualitas dengan jumlah yang lebih banyak jika dibandingkan dengan alat pirolisis pada umumnya. Dengan modifikasi pengembangan alat produksi ini, asap cair akan bisa lebih mudah diproses oleh masyarakat menjadi produk tepat guna, serta bernilai ekonomi tinggi sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
    Hal ini tidak hanya berefek pada semakin besarnya pendapatan kami sebagai produsen asap cair, tetapi lebih dari itu. Inovasi yang kami lakukan merupakan terobosan bagi bertumbuh kembangnya fungsi (aplikasi) asap cair terhadap sektor-sektor usaha serta produk-produk baru yang terbukti memiliki daya saing, berbanding dengan produk penggantinya, baik dari segi efektifitasnya, maupun nilai ekonomisnya.

    Perbandingan Alat Produksi Asap Cair Teknologi yang Ada dengan Hasil Modifikasi
    KETERANGAN
    Gambar (a)
    Destilator pada umumnya
    Gambar (b)
    Destilator hasil modifikasi kami
    Destilator
    Harga
    Rp, 20.000.000
    Rp, 2.000.000
    Hasil produksi
    25 lt Asap cair grade 3 /100 kg tempurung kelapa
    50 lt Asap cair grade 2 /100 kg tempurung kelapa
    Kadar Phenol
    5,5%
    29,77%


    Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk gambar (a) merupakan gambar alat pirolisis yang digunakan sebagai destilator Asap cair sebelum inovasi, sedangkan gambar (b) merupakan alat pirolisis yang kami gunakan untuk produksi Asap cair setelah dilakukan inovasi. Berdasarkan nilai ekonomi, harga alat setelah inovasi 10 kali lebih murah dibandingkan alat produksi sebelum inovasi. Selain itu, hasil produksi Asap cair dari gambar (b) mampu menghasilkan volume 2 kali lebih banyak serta jauh lebih berkualitas karena langsung menghasilkan sap cair grade 2 dengan hanya 1 kali destilasi (tanpa destilasi ulang).
    Keunggulan inovasi kami
    Destilator asap cair yang kami ciptakan memiliki pengaruh nilai lebih pada hasil produksinya yang mencakup beberapa hal yaitu ;

    1. Kapasitas kadar phenol yang jauh lebih besar  yakni grade 3 sebesar 28,68 % dan grade 2 sebesar 29,77 %.
    2. Hasil produksi 2 kali lebih banyak  yakni : 50 liter/100 kg.
    3. Langsung menghasilkan Asap cair grade 2 tanpa perlu destilasi ulang (redestilasi).
    4. Satu-satunya senyawa yang bersifat karsinogenik di dalam asap cair adalah senyawa Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH) yaitu benzo@pyrene, sedangkan faktor penyebab terbentuknya senyawa tersebut, jika pirolisis ada dalam suhu diatas 310° C. Oleh karena itu pirolis yang kami pakai menggunakan PVC yang anti korosi dan meredam panas. Suhu rata-rata pirolisis destilator kami tidak lebih dari 50’C.
    Seiring dengan berkembangnya perhatian dunia terhadap produk-produk organik demi menggeser ketergantungan terhadap penggunaan produk-produk kimia berbahaya, berbagai penelitian serta penggunaan produk organik semakin di optimalkan, sehubungan dengan itu, senyawa phenol yang terkandung di dalam asap cair diharapkan bisa menyetarai fungsi senyawa formaldehida (formalin), namun dalam emplementasinya penggunaan asap cair tersebut belum benar-benar efektif menjangkau apa yang sejak awal sudah di upayakan, adapun beberapa sebab-sebab yang melatar belakangi adanya beberapa kendala diantaranya ialah kapasitas senyawa phenol yang terkandung didalam asap cair masih terlalu kecil yakni berkisar 4% hingga 5,5% (wikipedia.org). Aplikasi asap cair pada umumnya, hanya efektif pada konsentrasi volume penggunaan yang masih jauh lebih besar dari pada efektifitas konsentrasi penggunaan formalin, yaitu berkisar 1 banding 4. Atau bisa di sebut; 1 formalin setara dengan 4 asap cair, Sehingga meskipun harga satuan liter asap cair lebih murah dari pada harga satuan liter formalin, namun jika berdasarkan efektifitas volume penggunaan yang di butuhkan, maka harga formalin masih jauh lebih murah dari pada asap cair.
    Kualitas asap cair sangat ditentukan oleh kapasitas phenol yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu produk asap cair yang kapasitas kandungan phenolnya mencapai 29,77% yang kemudian kami kembangkan dalam berbagai aplikasi sampai hari ini masih belum memiliki pesaing yang signifikan.

    Senyawa kimia dan waktu retensi Asap cair Tempurug Kelapa Grade 2 hasil produksi kami
    Waktu retensi
    Senyawa kimia
    Area (%)
    2,042
    2,298
    2,417
    2,600
    12,575
    13,698
    13,958
    14,043
    14,838
    15,060
    16,658
    16,717
    19,027
    19,482
    20,811
    21,329
    26,873
    Heksan
    Heksan
    Siklonpentena
    2-Propanon
    1-Pentena-3-ol
    Asam asetat
    2-Propanon
    2-Furaldehid
    2-Furanmethanol
    Asam Propanoic
    2(3H)-Furanon
    2-Furanmetanol
    2-Siklopentan
    O-metoksi phenol
    2-Metoksi-4-metilphenol
    Phenol
    2,6 Dimetoksi Phenol
    2,57
    18,53
    0,34
    0,35
    0,87
    30,23
    2,01
    3,80
    0,38
    1,47
    1,16
    2,21
    0,74
    3,45
    0,97
    29,77
    1,15
    Klik pada gambar untuk memperbesar
    No.
    SENYAWA KIMIA
    KAPASITAS
    DEFINISI & FUNGSI
    1
    Heksan
    18,53%
    Heksana adalah senyawa organik yang terbuat dari unsur-unsur karbon dan hidrogen. Terutama dihasilkan melalui pemurnian minyak bumi, termasuk pelarut sayuran, membersihkan agen, dan thermometer cairan. Toksisitas yang relatif dianggap rendah, meskipun efek eksposur yang sangat tinggi dapat mencakup iritasi, pusing, sakit kepala, dan mual
    Heksana memiliki banyak kegunaan, tetapi terkenal karena perannya sebagai pelarut. Banyak jenis tanaman dan sayuran diperlakukan dengan senyawa ini untuk mengekstrak minyak dan protein untuk digunakan dalam produk-produk lain mereka. Menghasilkan diperlakukan termasuk kedelai, kacang tanah dan jagung
    Heksana juga dipergunakan sebagai pelarut pembersihan dan pembersih gemuk industri.
    2
    Siklonpentena
    0,34%
    Cuclopentane digunakan dalam pembuatan resin sintetis dan karet perekat dan juga sebagai agen peniup dalam pembuatan poliuretana isolasi busa, seperti yang ditemukan dibanyak ditemukan di banyak peralatan rumah tangga seperti kulkas, freezer, menggantikan bahan perusak lingkungan seperti CFC-11 dan HCFC-141b.
    3
    2-Propanon
    2,01%
    Bertindak sebagai agen pembersih; disinfektan; bertindak sebagai pelarut untuk minyak dan tinta; sebagai reagen dalam sintetis kimia kemersial lainnya. Ia digunakan sebagai salep menggosok juga.
    4
    1-Pentena-3-ol
    0,87%
    Bahan tambahan makanan.
    5
    Asam Asetat
    30,23%
    1. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilena tereftalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat, maupun sebagai macam serat dan kain.
    2. Pengatur keasaman pada industri makanan
    3. Pelunak air
    4. Minuman fungsional misal: cuka apel
    5. Sebagai bahan baku vinil asetat, Selulosa asetat, Asetat Anhidrit, Ester Asetat, dan Garam Asetat
    5
    2-Furaldehid
    3,80%
    Digunakan sebagai obat pelarut dalam pertanian dan sebagai formulasi ajuvan untuk membantu herbisida menembus struktur daun. Digunakan untuk membuat bahan kimia, furan lain seperti furoic asam, melalui oksidasi. 5 dan furan sendiri melalui paladium catalized decarbonylation, fase uap 6 furtural juga penting sebagai pelarut kimia.
    6
    2-Furanmethanol
    0,38%
    Pelarut untuk berbagai produk dan menggunakan (lemak, lilin, resin, pewarna, minyak nabati, cleaner, cat, tinta dan orang lain: ca 50 hingga 70 persen ditotal) dan menengah dalam aplikasi industri ( Ca 30 hingga 50 persen ).
    7
    Asam Propanoic
    1,47%
    Menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri.
    8
    2(3H)-Furanon
    1,16%
    Semacam penyegelan bahan yang digunakan untuk membentuk lapisan keras pada permukaan berpori (sebagai lapisan cat atau pernis digunakan untuk ukuran permukaan).
    9
    2-Furanmetanol
    2,21%
    Furan Polimer, dalam membuat cat dan semen, resin fenol, sebagai pelarut, perasa.
    10
    O-metoksi phenol
    3,45%
    Prekursor ke berbagai flavorants seperti eugenol 7 dan vanilin. 8 turunannya yang digunakan medicinally sebagai sebuah expectorant, antiseptik, dan bius lokal. Hal ini juga dapat digunakan sebagai pewarna dalam reaksi kimia, seperti oksigen akan mengubah guaiacol dari berwarna cokelat.
    11
    2-Metoksi-4-Metilphenol
    0,97%
    Kresol secara luas digunakan dalam pestisida, kedokteran, rempah-rempah, pewarna, resin sintetis, antioksidan dan bidang lainnya. Atthe waktu yang sama, itu adalah kekurangan  demestik baik produk kimia, khususnya, O-Kresol dan P-Kresol, ada serius pasokan pendek di pasar domestik.
    12
    Phenol
    29,77%
    Fenol juga merupakan pendahulu serbaguna koleksi besar obat-obatan terutama aspirin, tetapi juga banyak herbisida dan obat-obat pertanian. Phenol juga digunakan sebagai lisan anastesi/analgesik dalam produk-produk seperti: Chloraseptik atau nama merk lain yang setara generik digunakan untuk sementara mengobati faringitis.
    13
    2,6 Dimektosi Phenol
    1,15%
    Zat berwarna kekuningan, berminyak, aromatik berasal dari guaiacum atau kayu creosote yang digunakan sebagai ekspektorant, anestesi lokal dan antiseptik.

    Data Pengamatan Unsur Turunan Phenol Asap Cair
    Oleh: Rina (UNIBRA)
    Total fenolat (ppm)
    Sampel
    Ul
    m smpl
    abs
    Total fenolat (ppm)
    Asap cair
    1
    5
    0,566
    11457,490
    2
    5
    0,572
    11578,947
    Flavonoid (ppm)
    Sampel
    Ul
    m smpl
    abs
    Total fenolat (ppm)
    Asap cair
    1
    2
    0,388
    9325,322
    2
    2
    0,398
    9565,665

Selasa, 17 Juni 2014

B-29 NDA-74
 B-29 NDA-170

Puncak B-29 adalah puncak bukit tertinggi di daerah lereng Gunung Semeru, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Puncak B-29 tepat berada kawasan agronomi di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Kawasan wisata B-29 Argosari merupakan area perkebunan yang sangat luas di daerah perbukitan dengan ketinggian diatas 2000 Mdpl. Puncak tertingginya memiliki ketinggian 2900 Mdpl. Tidak berlebihan ketika Desa Argosari ini dijuluki “Negeri diatas awan” karena memang dari ketinggian itu terlihat berada diatas awan.
Kawasan wisata Argosari menyuguhkan wisata alam yang sungguh indah. Perkebunan warga berupa tanaman sayur-sayuran seperti bawang pre, kubis, kentang, wortel, dan cabe membuat mata terpesona melihatnya. Perkebunan warga membentuk petak miring menyesuaikan kontur tanah perbukitan memang menjadi daya tarik tersendiri kawasan ini. Pada puncak B-29 terdapat dua view pemandangan yang sangat menakjubkan yaitu kawasan perkebunan Argosari yang membentuk barisan pegunungan Mahameru dengan puncaknya Semeru dan Kaldera lautan pasir bromo dengan awan tebal yang bergerak seolah menyapa wisatawan. Tak ketinggalan pula sunrise dan sunset menjadi andalan wisata ketinggian diatas awan dapat dinikmati disini.

Wisatawan dimanjakan oleh perjalanan melewati pematang kebun sambil menikmati pemandangan dan hawa dingin. Kegiatan mendaki bukit menembus awan kabut dihadapan yang membuat jarak pandang semakin pendek memang sangat menantang dan mengasyikkan. Tak jauh dari tempat penitipan kendaraan, wisatawan juga akan disuguhkan jelajah religi berupa masjid dan pure Argosari serta puncak Arca di B-29. Bukan hanya itu, wisatawan akan menemui sambutan hangat dari warga setempat yang begitu ramah.

Wisata alam bebas seperti ini sangat cocok untuk kalangan muda mudi yang berjiwa petualang, keluarga, hingga anak kecil sekalipun. Tak heran jika setiap harinya pasti ada saja yang berkunjung kesana baik yang hanya sekedar melihat keindahan alam ataupun camping for several days. Jadi tunggu apa lagi untuk berkunjung kesana? Bukitkan sendiri keindahan B-29 dan kawasan agrosari yang memukau dengan mata kepala anda sendiri!
Wisata ini memang masih baru terdengar di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara. Namun jangan khawatir tentang aksesabilisnya. Akses menuju wisata ini sangat mudah dengan menggunakan kendaraan bermotor baik motor maupun mobil. 40 Km dari pusat kota Lumajang dapat ditempuh kendaraan bermotor sekitar 2 jam perjalanan. Dari pusat kota ambil arah Senduro kemudian belok kiri kearah Kandangtepus dan mengikut jalan hingga Desa Argosari. Jalur didominasi oleh tanjakan 10 hingga 40 derajat dan tikungan tajam khas jalur pegunungan pada umumnya. Jalan sudah beraspal mulus tanpa ada lubang. Setelah sampai di lokasi maka wisatawan akan disambut Selamat Datang di Kawasan Wisata B-29 Desa Argosari Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Bisa meneruskan perjalanan menggunakan sepeda motor ekstra atau parkir dan mendaki sekitar 2 jam menuju puncak B-29. Pada musim hujan wisatawan disarankan untuk tidak membawa sepeda motor ke puncak karena jalan licin dan berbahaya.